LAPORAN FIELD
STUDY
KOLEKSI PENINGGALAN DI MUSEUM RANGGAWARSITA SEMARANG
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata
kuliah : Islam dan Budaya Jawa
Dosen Pengampu : M. Rikza Chmami M.Si
Disusun oleh :
Mifrohatun Nisa’ 123411068
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2015
I.
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan bangsa
dan negara. Sejarah tercipta dari suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau,
yang tidak boleh kita lupakan. Untuk itu sejarah perlu diketahui dan pelajari
untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk kehidupan sehari-hari.
Diantara tempat yang bisa kita kunjungi untuk belajar sejarah
adalah museum. Disini kita dapat memperoleh pengetahuan dan informasi tentang
sejarah dan budaya dari berbagai benda peninggalan. Salah satu museum yang
dapat kita kunjungi adalah museum Jawa Tengah Ranggawarsita.
Museum Jawa Tengah Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan dan juga rekreasi. Sehingga
disini tak hanya anak-anak yang dapat berkunjung, tetapi orang tua, dewasa dan
juga remaja juga disarankan agar
menumbuhkan rasa nasionalisme. Sebagaimana kita tahu, Indonesia sebagai bangsa
yang kaya akan budaya memiliki banyak peninggalan sejarah yang tersebar di
seluruh Indonesia, diantaranya ialah peninggalan Hindu-Budha di pulau Jawa,
yang mana bukti dari peninggalan budaya tersebut adalah candi hindu budha,
patung, masjid dan lain-lain, namun yang sangat disayangkan adalah pada era
globalisasi sekarang banyak masyarakat Jawa yang tidak tahu peninggalan sejarah
kebudayaannya sendiri.
Sehingga, pada hari Minggu 10 Mei 2015, mahasiswa
UIN Walisongo Semarang mengadakan kunjungan ke museum Ronggowarsito. Kegiatan
tersebut diadakan sebagai salah satu kegiatan rutin dalam mata kuliah Islam dan
Budaya Jawa. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui sejarah,
nilai budaya jawa dan nilai-nilai Keislaman yang berkaitan dengan barang-barang
peninggalan di Museum Jawa
Tengah Ranggawarsita.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimanakah Nila Budaya Jawa yang Terkandung dalam Barang
Peninggalan di Museum Ronggowarsito?
B.
Bagaimana Interelasi Antara Nilai-nilai Islam dengan Budaya Jawa
Tersebut?
III.
PEMBAHASAN
A.
Aspek-aspek Peninggalan di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita
1.
Aspek Pagelaran
Meliputi
berbagai jenis wayang diantaranya adalah wayang golek, wayang orang, wayang Isa
Al masih, wayang beber, wayang sadat, wayang warta dan lain-lain. Dari beberapa
wayang tersebut masing-masing memiliki cerita dan lakon yang yang berbeda. Salah
satu wayang yang menarik disini adalah adanya peragaan pergelaran Wayang Purwa dan Wayang Orang. Wayang Orang merupakan
perpaduan antara berbagai macam seni yang dikombinasikan menjadi satu pergelaran, yaitu seni drama, seni tari, dan seni (musik) gamelan. Wayang purwa dan wayang mengangkat kisah
tentang Ramayana dan
Mahabarata. Adapun Dalang
berperan sebagai pembawa cerita dan suluk, sedang dialog dilakukan oleh
masing-masing tokoh.
2.
Aspek seni musik
Dalam aspek ini meliputi angklung, gamelan, kentrung,
rebana, dan kulintang,
-
Gamelan Pakurwatan
Gamelan ini biasa digunakan untuk
mengiringi “Pawiwahan” (pertemuan) menyambut tamu besar di
wilayah Kanjengan oleh Bupati-bupati Semarang di masa lampau
-
Kentrung
Merupakan
seni musik yang digunakan untuk mengiringi dakwah para ulama’ dengan
menggunakan rebana dan alat musik tradisional lainnya.
3.
Aspek arsitektur
Dilihat
dari segi arsitektur terdapat banyak barang peninggalan yang berada di Museum
Ranggawarsita yang memiliki corak bangunan yang unik dan penuh dengan filosofi.
Diantaranya adalah bangunan masjid agung demak yang atapnya berbentuk limas, bangunan
masjid agung kudus, arsitektur menara kudus, relief ramayana, gereja Bledul,
Klenteng Ramayana dan lain-lain.
4.
Aspek ekonomi
Hai ini dapatdilihat dari koleksi mata
pencaharian dari orang zaman dahulu, terdapat juga gerabah yang digunakan
sebagai alat rumah tangga dan untuk dijula, replika petani dan nelayan, replika
kapal, kerajinan tangan, pertambangan batu mulia sbagai sektor perdagangan,
pembuatan batik, dan mata uang lama yang digunakan untuk jual beli.
5.
Aspek sejarah dan arkeologi
Dalam
aspek ini meliputi benda-benda peninggalan zaman dahulu, seperti batu, arca,
kapak, patung, fosil, replika kapal, jambangan, mimbar dan lain-lain.
-
Replika Kapal
Replika
kapal ini terbuat dari kayu yang biasa disebut sebagai Samudra Raksa atau kapal
Borobudur. Kapal ini ditemukan pada abad ke-8. Zaman dahulu kapal ini digunakan
oleh para pedagang dalam melakukan perdagangan sekaligus menyebarkan agama
islam di tanah Jawa.
-
Mimbar khotbah masjid Ki Ageng Selo
Mimbar
ini berasal dari Kabupaten
Grobogan. Mimbar ini merupakan pemberian dari keraton Kasunanan Surakarta sebagai wujud
penghormatan terhadap leluhurnya.
-
Jambangan
Jambangan
berasal dari lasem Rembang, yang diperkirakan berasal dari abad 15 M. Digunakan
sebagai wadah air untuk bersuci saat hendak masuk ke makam Nyi Ageng Maloka (putri Sunan Ampel) yang
merupakah tokoh penting penyebar agama Islam di Rembang.
B.
Interelasi Antara Nilai Islam dan Budaya Jawa Yang terdapat dalam
Aspek Seni Pagelaran, Seni Musik, Seni
Arsitektur, Ekonomi dan Sejarah Arkeologi
Dari deskripsi mengenai berbagai peninggalan
diatas, terdapat keterkaitan antara nilai Islam dan budaya Jawa sendiri dalam
setiap peninggalannya. Dapat dilihat misalnya dari segi arsitektur bangunan menara Kudus yang diapadukan dengan
budaya Hindu-Budha. Kemudian bentuk bangunan dari masjid Demak yang atapnya
berbentuk limas dengan nilai filosofi Islam yang melekat di dalamnya.
IV.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Koleksi
yang terdapat di museum Ranggawarsita
diantaranya adalah wayang beber, wayang
sadat, wayang warta, batu, arca, kapak, patung, fosil, replika kapal,
jambangan, mimbar, palaentologi, kerangka gajah, koleksi uang kuno dan masih
banyak yang lainnya. Masing-masing dari barang peninggalan tersebut memiliki
nilai budaya dan nilai keislaman yang saling terkait.
B.
SARAN
Demikian
laporan ini penulis susun, apabila dalam laporan ini terdapat kesalahan dalam
penulisan ataupun yang lainya, penulis mohon maaf. Untuk itu, penulis berharap
kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada
penulis demi perbaikan laporan yang akan datang Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
Lampiran