RESUME CHAPTER V
LEXICAL RELATION
5.1 Bahasa Lexeme
Lexeme diartikan sekumpulan kata dan bagaimana cara
membedakan dari beberapa kumpulan kata yang memiliki kumpulan kata yang sama.
Contoh: a. Olahraga yang menggunakan bola (
tenis, badminton, golf, basket).
b. Penulis sastra ( puisi, novel, cerpen)
c. Warna ( merah, biru, hitam, hijau)
Beberapa lexeme yang
memiliki hubungan dengan bagian lainnya ( lengan meliputi jari dan ibu jari ).
Dan beberapa kumpulan yang berurutan seperti;
• angka: 1, 2, 3, 4,....
• bulan: januari, februari, maret,....
• hari: minggu, senin, selasa,....
Beberapa kumpulan, kebanyakan sesuatu kecil, berbntuk
paradigma. Kata laki-laki, wanita, anak laki-laki dan anak perempuan, semua
penandaan manusia, yang dihubungkan satu dengan lain,menggunakan cara ini:
laki laki dewasa = pria
wanita dewasa = perempuan
anak laki laki = anak laki laki
anak perempuan=gadis
5.2 KEKERABATAN
Kerabatan sudah universal sejak semua manusia berhubungan
dengan manusia lain melalui golongan darah dan melalui perkawinan, tapi sistem
kekerabatan ini hanya bedakan dari masyarakat ke masyarakat. Satu hubungan
adalah satu semacam sebutan.
Contoh:
Harold adalah ayahnya
Alice, dan Rose adalah kakaknya Jery.
Disini dikatakan
bahwa Harold adalah ayah dari Alice, dan Rose disimpulkan kakak dari Jery.
Beberapa hubungan sebutan pada semua sistem kekerabatan
dapat dideskripsikan dengan empat macam, yaitu: orangtua, keturunan anak,
saudara kandung, dan suami/istri. Dan membutuhkan componen jenis kelamin yaitu
laki laki dan perempuan, dengan menggunakan simbul “M” untuk laki laki, dan “F”
untuk female.mengombinasi kan “M” dan “F” ke dalam 4 fitur dasar memberikan
definisi dari 8 sebutan: father=M orangtua, mother=F orangtua, saudara kandung
laki laki=M saudara kandung, saudara perempuan= F saudara kandung, anak laki
laki=M anak, anak perempuan= F anak, suami=M suami, istri=F istri. Disamping
itu juga digunakan untuk mengombinasikan dari hubungan seperti nenek=orangtua
dari F, kakek= orangtua dari M, cucu perempuan=keturunan anak dari F,dan cucu
laki laki= keturunan anak dari M
5.3 Hiponim
Hiponim adalah suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup
dalam kata atau frasa lain yang lebih umum, yang disebut (hipernim). Hiponim
adalah semacam relasi antara kata yang berwujud atas-bawah atau dalam suatu
makna terkandung sejumlah komponen yang lain. Karena ada kelas atas yang
mencakup sejumlah komponen yang lebih kecil dan ada kelas bawah yang merupakan
komponen-komponen yang tercakup dalam kelas atas, maka kata yang berkedudukan
di kelas atas ini disebut superordinate (hipernim) dan kata yang berada dibawah
disebut hiponim.
Suatu hiponim adalah anggota kelompok dari hipernimnya dan
beberapa hiponim yang memiliki hipernim yang sama disebut dengan Co-hiponim.
Beberapa ahli semantic lebih suka menggunakan kata “hipernim” dari pada
“superordinate”.
Contoh :
1a. Rove adalah seekor Collie.
1b. Rove adalah seekor Anjing.
2a. Ada tulip di dalam vas.
2b. Ada bunga di dalam vas.
Hubungan antara kalimat itu sejajar. Istilah Collie adalah
hiponim dari Anjing, dan Tulip adalah hiponim dari Bunga. Anjing dan Bunga
adalah superordinate (hipernim) dari Collie dan Tulip.
Contoh diatas hiponim dan superordinate (hipernim) nya
adalah kata benda. Hiponim dan superordinate (hipernim) juga bisa ditemukan dalam bentuk kata sifat
dan kata kerja.
Contoh :
4a. Dasiku berwarna Maron.
4b. Dasiku berwarna Merah.
5a. Prajurit yang lelah berjalan tertatih.
5b. Prajurit yang lelah bergerak maju.
Terkadang kita menemukan Co-hiponim tanpa ada superordinate (hipernimnya).
Contoh :
Dalam bahasa Portugis didalam bahasa inggris
tidak memiliki hipernim
Tahler
?
Face Garfa Cother
Knife fork
Spoon
5.4 Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda
namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut
juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Sinonim adalah relasi makna
antarkata (frasa atau kalimat) yang maknanya sama atau mirip. Di dalam suatu
bahasa sangat jarang ditemukan dua kata yang bersinonimi mutlak.
Contoh :
6a. Jack is a seaman. (Jack adalah seorang pelaut)
6b. Jack is a sailor. (Jack adalah seorang pelaut)
Dari kalimat 6a dan 6b tersebut kita dapat mengetahui bahwa
kata seaman memiliki makna yang sama dengan sailor, yang berarti pelaut.
Sinonim dapat berupa kata benda, kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja.
Contoh kalimat yang paraphrasenya berbeda:
11a. Mr.Jenkins is our postman.
11b. Mr.Jenkins is the person who delivers our mail.
Pada kalimat diatas orang yang mengirimkan surat (kami)
adalah parafrase dari istilah kata tukang pos, tapi kita tidak dapat
menyebutnya sinonim. Dari 2 parafrase tersebut, kalimat 11a secara langsung
sudah kita pahami maknanya, bahwa Pak Jenkins adalah tukang post. Tetapi pada
kalimat 11b, kalimatnya terlalu panjang, sebenarnya maksud kalimat itu hanya
menjabarkan bahwa Pak Jenkins adalah seorang tukang pos (postman). Jadi dari
contoh di atas kita tidak bisa mengatakan bahwa kalimat itu sinonim.
Sinonim memiliki leksem tunggal dan bermakna ganda. Perlu
diketahui meskipun sinonim merupakan persamaan makna namun persamaan tersebut
hanyalah kemiripan saja. Maksudnya meskipun maknanya sama tetapi dalam konteks
kalimat masih menunjukan adanya perbedaan. Misalnya, kata mati bersinonim
dengan meninggal, wafat, tewas, dan gugur tetapi pemakaiannya berbeda. Kata
mati di gunakan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan, sedangkan kata meninggal
untuk manusia. Kata wafat, tewas dan gugur juga untuk manusia dan terasa lebih
halus dari kata meningggal.
5.5 Antonim
16a. Alvin is watching television now. (Alvin sedang
menonton televisi sekarang)
16b. Alvin isn’t watching television now. Alvin sedang tidak
menonton televisi sekarang.
Kedua kalimat diatas mempunyai makna yang berlawanan yaitu
kedua kalimat tersebut bermakna saling berlawanan (mutually contradictory).
Jika salah satu kalimat bermakna benar maka kalimat yang satunya bermakna
salah. Dua kalimat tersebut mempunyai subjek yang sama dan mempunyai predikat
yang berlawanan. Itu disebut mutually contradictory (saling berlawanan).
17a. The television is on now. (Televisi sedang nyala
sekarang)
17b. The television is off now. (Televisi sedang mati
sekarang)
18a. Mr. Adam is an old man. (Pak Adam adalah seorang
laki-laki tua)
18b. Mr. Adam is a young man. (Pak Adam adalah seorang
laki-laki muda)
19a. The road is wide here. (Jalan ini lebar)
19b. The road is narrow here. (Jalan ini sempit)
Beberapa leksim seperti nyala dan mati, tua dan muda, lebar
dan sempit adalah contoh dari pasangan yang berantonim. Antonim adalah lawan
kata, dan ketika itu menjadi sebuah kalimat dimana memiliki subjek yang sama
dan itu sebagai predikat maka disebut contradictory.
Dalam bahasa inggris terdapat beberapa pasangan dalam
penggunaan kata sifat:
Long
Short Tall Short
High
Low Wide Narrow
Old Young Deep Shallow
Old
New Thick Thin
Kata sifat tersebut dapat dikombinasikan dengan beberapa
ekspresi yang berbeda, contohnya: four feet long, two meters high, nineteen
years old, etc.
5.6 Binary and non-binary antonyms
Ada beberapa jenis perbedaan dari hubungan antonim. On dan
Off termasuk Binary Antonyms. Contoh: An electric light or a radio or a
television set is either on or off. Contoh lain dari Binary Antonyms adalah
open/shut, dead/alive, asleep/awake. Sedangkan old old dan young termasuk
non-binary antonyms.
Binary atau non-polar antonim adalah dua buah kata yang
berlawanan dan tidak dapat di ukur. Sebagai contohnya: dead dan alive. Kedua
kata tersebut termasuk binary antonyms, karena jika ada kata dead/ mati maka
sudah dipastikan lawan kata tersebut bermakna alive/hidup. Sedangkan non-binary
antonyms atau polar antonim adalah dua buah kata yang berlawanan dan bisa di
ukur atau berkaitan dengan ketepatan ukuran (exact measurement). Sebagai
contohnya: old dan young. Kata sifat tersebut bisa di modifikasi menjadi very
old atau rather young. Jadi bisa dilihat dari contoh tersebut bahwa non-binary
antonyms terdapat spasi yang bisa dimodifikasi.
Untuk lebih jelasnya perbedaan Binary and non-binary
antonyms bisa dilihat pada diagram dibawah ini:
Binary
antonyms non-binary
antonyms
Itulah perbedaan binary antonyms dan non-binary antonyms.
Untuk lebih jelasnya lagi bisa dilihat contoh lain dari
binary antonyms dan non-binary antonyms dibawah ini.
Binary antonyms
Non-binary antonyms
1. Dead Alive 1. Tall Short
2. On Off
2. Expensive Cheap
3. Legal Illegal 3. Hot Cold
4. True False
4. Fast
Slow
5.7 A comparison of four relations
Synonyms
(p) Jack is a seaman.
(Jack adalah seorang pelaut)
(q) Jack is a sailor.
(Jack adalah seorang pelaut)
p <=> q ~p
<=> ~q
Hyponym and Superordinate
(p) Rover is a collie.
(q) Rover is a dog.
p <=> q ~q
<=> ~p
(Simbol <=> Meunjukan Keterlibatan ganda : kebenaran [
p ] memerlukan
kebenaran [ q ] , dan kebenaran [ q ] memerlukan kebenaran [
p ] .)
Non-binary antonyms Binary antonyms
(p) Luke is rich.
(Luke Kaya)
(q) Luke is poor.
(Luke Miskin)
p à ~q q à ~p
Non-binary antonyms Binary antonyms
(p) The window is open. (Jendela Terbuka)
(q) The window is closed. (Jendela Tertutup)
p <=> ~q ~p à q
Kita dapat melihat dari tabel ini bahwa synonyms dan binary
antonyms merefleksikan gambar satu dengan yang lain, jika salah satu dari dua
kalimat yang berisi synonyms benar , yang lain juga benar, jika salah satu
salah , yang lain juga salah. Dari dua kalimat dengan binary antonyms, jika
salah satu benar , yang lain salah, dan jika ada yang salah , yang lain adalah benar.
Non - binaries seperti binaries dalam kebenaran baik anggota dari pasangan
memerlukan kesalahan dari anggota lain , tapi tidak seperti binary antonyms,
keduanya anggota dari Pasangan non - binaries dapat salah. Hyponym dan
superordinate adalah bentuk pasangan yang berbeda : kebenaran hyponym yaitu
memerlukan kebenaran superordinate, dan kesalahan superordinate memerlukan kesalahan dari hyponym tersebut .
5.8 Converse antonyms
Untuk menggambarkan synonymy, hyponymy dan antonymy yang
sebelumnya kami presentasikan dalam
pasangan kalimat , setiap kalimat dari
pasangan memiliki subjek yang sama dan predikat yang berbeda , masing-masing
memiliki predikat valensi satu - hanya ada subjek dan ada ekspresi yang merujuk
lainnya . Kalimat pasangan berikutnya mengandung
predikat converse , yang tentu memiliki 2 valensi atau lebih .
20a Peta di atas
papan tulis .
20b papan tulis di
bawah peta .
21a Sally istri Jerry
. ( Sally adalah istri dari Jerry )
21b Jerry adalah
suami Sally . ( Jerry adalah suami dari Sally )
Converseness adalah semacam antonim antara dua istilah .
untuk setiap dua converse relasional istilah X dan Y , jika [ a] adalah X dari
[ b] , kemudian [ b] adalah Y dari [ a] . Di 20a Peta memiliki peran Tema dan
papan tulis adalah Peran dari Asosiasi , dalam 20b peran dibalik . Hal yang
sama berlaku untuk Sally dan Jerry di 21a dan 21b .
Jika A memberikan X ke B , B menerima X dari A. Ketiga
pasangan ini dari predikat yang dibangun di sekitar hubungan sumber dan tujuan,
yang kita kaji dalam Bab 6 .
23a Danny memecahkan jendela .
23b Sebuah jendela di rusak ( oleh Danny ) .
24a Olga menulis essay yang mengagumkan .
24b Sebuah essay yang luar biasa ditulis ( oleh Olga ) .
25a Simon memanjat dinding.
25b Dnding itu di panjat ( oleh Simon ) .
26a Paket ini beratnya dua kilo .
26b * Dua kilo adalah / timbangan paket ini .
Dalam pembahasan sederhana tentang antonymy , kita dapat
mengenali non-binary
Antonyms seperti dalam kata rich dan poor, dan binary
antonyms,
seperti asleep dan awake, yang tiada . Dalam hubungan
converse kata sifat memungkinkan untuk gradience – yang lebih banyak A dan
kurang A , dengan skala sepanjang jumlah
" lebih" atau "kurang . " hubungan Converse dengan bagian
lainnya seperti binary antonymy: orang tua dan keturunan , atas dan bawah ,
memberi dan menerima , karena hal ini tidak ada hubunganya dengan apa yang
terjadi pada skala.
Ada kendala praktis converseness . meskipun kita dapat
mengatakan A newspaper kiosk is in front of the Grand Hotel, ini akan menjadi
sulit untuk megatakan tentang Grand Hotel di belakang kios koran . Converseness
membutuhkan dua argumen , tema dan asosiasi , menjadi ukuran yang sama ,
pangkat , atau kepentingan. Talmy ( 1975) menggunakan istilah figure dan ground
untuk entitas peringkat yang tidak sama seperti ini .
5.9 Symmetry and Reciprocity
Sebuah
kalimat dikatakan memiliki hubungan secara simetris (symmetrical relationship)
apabila hubungan A dan B dapat dinyatakan B dan A.
Contoh:
1a Line AB is parallel to line CD
1b Lina CD is parallel to line CD
Hubungan antar keduanya dapat pula dinyatakan dengan kalimat
berikut:
1c Line AB and line CD are parallel each other.
Dapat pula dinyatakan dengan kalimat yang lebih sederhana
seperti di bawah ini:
1d Line AB and line CD are parallel
Predikat dari kalimat yang memiliki hubungan simetris
biasanya berupa:
a. Kata sifat
(adjective) yang dikombinasikan dengan preposisi (preposition) with, from, atau
to
Contoh:
A and B are congruent (each other) = A is congruent with B
dan B is congruent with A
b. Participle
yang berasal dari causative verbs
Contoh:
A combines X and Y = A combines X with Y and Y with X
Berbeda dengan hubungan simetris sebuah kalimat, hubungan
kalimat dikatakan timbal balik (reciprocal relationship) apabila predikat dari kalimat
tersebut berupa kata kerja (verb).
Perhatikan contoh di bawah ini!
Tom agreed with Ann.
Kalimat diatas sekilas terlihat seperti simetris tetapi
bukan. Kalimat tersebut merupakan contoh hubungan reciprocal karena predikat
kalimat tersebut berupa kata kerja (verb).
5.10 Expression of Quantity
Arti kata
some, many, dan view dalam sebuah kalimat tidak jelas (vague). Dalam sebuah
grup yang terdiri dari 10, a few bias berarti 2, 3, atau 4; many bias berarti
7, 8, atau 9; some berarti antara 2 sampai 9. Secara logika, all
termasuk some, few, dan many.
Study
tentang hiponim memunculkan satu fakta tentang istilah-istilah ynag digunakan
untuk menyatakan jumlah (quantity).
Contoh:
2a All dogs chase cats à All collies chase cats
2b All collies chase cats à All dogs chase cats
2c All dogs chase cats
à All dogs chase angoras
2d All dogs chase angoras à All dogs chase cats
Tidak ada komentar:
Posting Komentar